Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk mencari agama karakter antagonis dan protagonis dari sebuah game tertentu, tentu saja karena developer tidak pernah menjadikannya sebagai sesuatu yang penting untuk diketahui oleh gamer. Kesulitan ini kian meningkatkan ketika kami berusaha mencari sosok karakter Muslim yang memang terhitung minoritas, mengingat sebagian besar game dikembangkan di wilayah Berat dan Jepang. Oleh karena itu, satu-satunya cara adalah meneliti latar belakang historis masing-masing karakter. Tidak hanya sekedar menjadikan nama sebagai acuan, tetapi juga tempat lahir, latar belakang budaya, perjalanannya sebagai karakter secara historis, serta tema gamenya sendiri. Tidak dapat diketahui PASTI memang, namun setiap karakter yang masuk ke dalam list ini memang berpotensi besar beragama Islam.
Dengan tema perang modern yang memang sering terjadi di Timur Tengah, tidak sedikit game yang menjadikan karakter dari budaya ini sebagai target antagonis utama – yang tentu saja secara otomatis menyeret agama di dalamnya. Memastikan agar semua list ini tidak berisikan karakter dengan tipe seperti ini, kami tentu saja mencari tipe karakter yang lebih bervariasi di dalamnya. Sekali lagi, tidak dapat dipastikan, semua karakter ini hanya BERPOTENSI untuk menganut Islam sebagai agama utamanya.
Jadi, siapa saja 10 karakter Muslim video game paling populer? Berikut adalah list lengkapnya:
10. Mistral (Metal Gear Rising: Revengeance)
Seorang ninja cyborg yang bahkan tidak dapat disebut lagi sebagai manusia, Mistral memang menjadi salah satu ancaman terbesar dari perjalanan Raiden di Metal Gear Rising: Revengeance. Latar belakangnya sendiri memang bukanlah cerita dongeng yang indah. Dibesarkan dari keluarga Perancis – Algeria dan besar di Algeria sendiri, Mistral yang nama aslinya masih misterius ini memang menjalani hidup masa kecil yang sulit. Ia sendiri diprediksikan beragama Islam mengingat populasi Algeria yang memang 99% dari penduduknya memang beragama Islam. Tidak hanya itu saja, Mistral juga bergabung dalam perang besar di Irak dan Afganistan.
9. David Sarif (Deus Ex: Human Revolution)
Pemimpin dari Sarif Industries, yang mengendalikan teknologi Augmentation di masa depan, David Sarif memangmemainkan peranan yang super penting di franchise Deus Ex itu sendiri. Walaupun informasi tidak secara jelas menuliskan latar belakang historisnya, namun keluarga Sarif sendiri dituliskan sebagai keluarga imigran yang mengadu nasib di Boston. Satu-satunya clue yang bisa dijadikan sebagai acuan hanyalah namanya yang memang bernuansa Timur Tengah dan memperlihatkan potensi Islami yang kuat di dalamnya. Tidak hanya karakter seperti David Sarif, Sarif Industries juga memiliki karakter lain seperti Faridah Malik yang menawarkan kesan yang sama.
8. Yusuf Tazim (Assassin’s Creed: Revelations)
Keluar dari sarang nyamannya, posisi Ezio sebagai Master Assassin memang menuntutnya untuk tidak lagi hanya sekedar mengurusi para Templar di Italia. Ia mulai bertanggung jawab untuk memastikan para Assassin mempertahankan kekuasaan di benua Eropa, termasuk di wilayah kekuasaan Ottoman – Turki. Dalam perjalanan jauhnya menjelajahi dunia Timur ini, Ezio dibantu oleh salah satu Assassin paling berpengaruh di Ottoman – Yusuf Tazim. Walaupun beberapa agama tumbuh di dalam Kekaisaran ini, namun Islam merupakan agama paling dominan di Ottoman. Tidak hanya latar belakang sejarah, nama Yusuf Tazim sendiri mengindikasikan bahwa ia menganut agama Islam.
7. Sniper Wolf (Metal Gear Solid)
6. Jarmen Kell (GLA – C&C Generals)
Hampir sebagian besar gamer yang sempat mencicipi Command &Conquer: Generals tentu saja tidak asing lagi dengan nama Jarmen Kell – salah satu sniper paling ditakuti di seri ini. Unit khusus yang hanya dapat dibangun di GLA (Global Liberation Army) ini bahkan mampu melumpuhkan sebuah tank lewat akurasi tembakannya yang cukup untuk melumpuhkan pasukan di dalamnya begitu saja. Tidak ada latar belakang yang jelas tentang sniper gila yang satu ini, selain beragam catatan militer yang mendeskripsikannya sebagai seorang penemabk jitu berdarah dingin dan tingkat profesionalitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kemampuan menyamarnya juga menjadi salah satu yang terbaik di medan pertempuran Generals.
5. Yusuf Amir (GTA IV: The Ballad of Gay Tony)
Si orang Timur Tengah yang terkenal gila dan tidak mengenal rasa takut, sosok Yusuf Amir memang menjadi salah satu tokoh sentral di GTA V: The Ballad of Gay Tony. Lahir di Dubai tahun 1977 silam, kehidupan Yusuf Amir memang harus diakui tidak mencerminkan kualitas Islami yang kuat. Bahkan sang ayah yang konservatif menyebutnya sebagai anak yang boros, pengadat, dan gila seks. Lari dari kehidupan penuh aturan sosial yang mengekang, Amir akhirnya berangkat mencari kehidupan yang baru di Liberty City.
4. Suhadi Sadono (Splinter Cell: Pandora Tomorrow)
Hampir tidak ada bukti yang secara eksplisit memperlihatkan Suhadi Sadono sebagai pejuang pemberontakan Muslim, namun fakta ia merupakan warga Indonesia yang memang mayoritas beragam Islam menjadi salah satu bukti paling kuat. Perjuangannya sendiri memang terhitung “mulia”, perang yang ia kobarkan atas nama “Indonesia” sendiri setelah Amerika Serikat dianggap telah menabrak kedaulatan Indonesia sendiri. Perjalanan dan pelatihannya bersama dengan CIA sejak masa remaja memberikannya hampir semua skill yang dibutuhkan.
3. Saladin (Civilization IV)
Tidak adil memang untuk menyertakan seorang tokoh sejarah nyata dalam list yang satu ini, namun popularitas dan ketangguhan salah satu jenderal perang terbaik di dunia – Saladin memang tidak perlu diragukan lagi. Bersama dengan pengikutnya yang gagah berani, Saladin telah berhasil memenangkan pertempuran-pertempuran epik dunia lewat beragam strategi yang mumpuni. Tidak hanya itu saja, berbagai keputusannya juga membuat ia tidak hanya dihormati oleh kawan, tetapi juga lawan-lawannya. Tidak perlu diragukan lagi, sejarah dengan jelas mencatat agama yang dianut oleh Saladin sebagai Islam. Popularitasnya yang luar biasa membuat sosok yang satu ini tidak pernah terlewatkan dari game-game strategi yang dibuat berdasarkan sejarah dunia nyata. Salah satunya? Tentu saja Civilization.
2. The Prince (Prince of Persia)
Nama yang misterius, The Prince dari Prince of Persia memang tampil seolah merepresentasikan sejumlah cerita 1001 malam, namun dengan cita rasa action yang lebih kental. Seorang anak dari seraogn Sultan di masa setelah Islam menguasai Persia sudah cukup untuk memberikan latar belakang yang tepat untuk menentukan latar belakang agama sosok The Prince sendiri. Latar belakang ini kian jelas setelah franchise ini kembali di-reboot lewat trilogi Sands of Time yang memberikan jalinan cerita yang jauh lebih luas.
1. Altair Ibn La-Ahad (Assassin’s Creed)
Lahir di Masyaf, Syria, Altair adalah sosok assasssin legendaris yang lahir dari memori Desmond. Sepak terjangnya untuk menghancurkan Templar yang ingin menguasai dunia memang menjadi tolok ukur bagi perjuangan para Assassin di generasi selanjutnya. Cita rasa Islami yang tercermin kuat dari sosok Altair, tidak hanya dari hubungannya dengan beberapa karakter lain yang juga memperlihatkan kesan yang sama seperti sang pemimpin – Al Mualim, tetapi juga atmosfer setting yang digunakan. Penggunaan bahasa yang digunakan juga mewakili hal tersebut.
Di atas adalah 10 karakter Muslim Video Game yang tidak hanya populer, tetapi juga terhitung langka di industri game. Artikel ini tentu saja ditulis untuk hiburan semata tanpa ada keinginan dan kebutuhan untuk mendeskriditkan Islam sebagai entitas agama yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan yang luar biasa. Fakta bahwa developer tidak pernah secara eksplisit mengemukakan siapa saja agama setiap karakter yang mereka usung membuat proses pemilihan ini terhitung sulit. Namun dengan mempelajari latar belakang sejarah, nama, dan tema cerita yang ada memperkuat dugaan bahwa setiap nama yang tercatat di atas merupakan karakter Muslim
Bagaiamana menurut Anda sendiri? Adakah karakter Muslim di industri game yang seharusnya tidak masuk ke dalam list di atas? Atau Anda mungkin memiliki list yang lebih presisi namun tidak kami sertakan di dalam 10 nama karakter ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar